Sabtu, 10 Desember 2022, Sebagai salah satu bentuk realisasi program PKKM dalam mengembangkan tenaga dosen di program studi teknik mesin. Program studi teknik mesin melalui INTRIZ melaksanakan salah satu metodologi inovasi dan pemecahan masalah (TRIZ). Dimana Menurut Word Economic Forum, skill yang dibutuhkan di tahun 2025 di antaranya adalah: (1) Analytical
Thinking and Innovation, (2) Creativity, Originality and Initiative, (3) Critical Thinking and Analysis, serta (4) Complex Problem Solving.
TRIZ adalah salah satu metodologi inovasi dan pemecahan masalah (problem solving and innovation methodology) yang sudah cukup populer di negara maju dan digunakan di banyak perusahaan besar seperti: Siemens, Samsung, Whirlpool, LG Electronics, Christian Dior, Intel, Boeing Corporation, Motorola, Procter & Gamble, Delphi Automotive, Hewlett Packard, General Electric, IBM, Xerox, 3M, BAE Systems, Daimler Chrysler, Dow Chemical, Ford, GM, HP, Hitachi, Johnson & Johnson, Kodak, NASA, Nestlé, OTIS Elevators, Panasonic dan Toyota.
Ada 7 orang dosen dari program studi teknik mesin yang mengikuti pelatihan ini yakni, Ir. Agus Dwi Anggono, ST, M.Eng, Ph.D, Dr.Nur Aklis, ST., M.Eng, Ir. Nurmuntaha Agung Nugraha, ST, Pg.Dipl, MT, Ir. Agung Setyo Darmawan, MT, Dr. Abdul Munir Hidayat Syah Lubis, S.T, MSc., Ir. Wijianto, ST., M.Eng.Sc dan Ir. Bibit Sugito, MT. Hal ini sebagai bentuk komitmen dari program studi teknik mesin untuk menempatkan diri menjadi lebih baik dalam hal melakukan inovasi dan pemecahan masalah baik dalam bidang riset dan akademik sehingga dapat menghasilkan lulusan yang siap bekerja di dunia industri dan usaha.